Sabtu, 23 Januari 2016

Cinta Diam-Diam

Seiring berjalannya waktu, kurasa cinta diam-diam justru menyiksa batin. Aku pendam sendiri perasaan sakit itu. Tidak satu orangpun yang tahu jika hatiku mudah rapuh. Biarkan hanya Tuhan yang menyimpan semua rahasia tentang sakitnya cinta yang kurasa. 
Sekalipun banyak orang membenci hujan, tapi aku tidak. Biarkan hujan yang menghapus semua luka yang kau tinggalkan di hati. Biarkan hujan yang menghapus air mata yang mengalir tanpa henti. Biarkan hujan yang mewakili perasaanku padamu. 
Sekalipun aku memaksamu untuk mencintaiku, itu sungguh mustahil. Kau bagaikan angin. Ada, tapi tak terlihat. Biarkan perasaan ini berjalan menyusuri sisa waktu di dunia. Aku tidak memaksakan diriku untuk melupakanmu. 

Aku ingin kau hanya menjadi orang yang sekedar kutahu. Bukan menjadi seseorang yang kucintai (lagi). 
-M